Sunday, April 29, 2012

Administrasi kurikulum


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kurikulum merupakan suatu yang sangat penting dan menentukan dalam penyelenggaraan pendidikan. Kurikulum berfungsi sebagai alat untuk pencapaian tujuan pendidikan, apabila tujuan pendidikan berubah maka secara otomatis kurikulum juga di rubah.Kualitas lembaga dan lembaga pendidikan banyak ditentukan oleh faktor kurikulum.
Administarasi  kurikulum di sekolah merupakan kegiatan yang sangat penting dianta-ra kegiatan-kegiatan administrasi lainnya. Kurikulum dengan diiringi administrasinya yang baik, tepat, cermat akan mampu membuahkan hasil pendidikan yang baik. Kecakapan pengelolaan, penataan dan pelaksanaan kurikulum tidah hanya menjadi kebutuhan dan tanggung jawab guru , juga dirasakan sangat perlu bagi para pengelola lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Memahami dan mengenal berbagai aspek administrasi pendidikan di sekolah memang merupakan salah satu kemampuan (kompetensi dasar) yaang harus dimiliki setiap guru, karena disamping tugas pokoknya sebagi pendidik/pengajar gur berfungsi pula sebagai administrator yang menyangkut  ketatalaksanaan kurikulum.

B.     Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan pada mata kuliah Profesi Pendidikan. Penulisan makalah ini juga bertujuan agar dapat memahami tentang konsep dasar kurikulum yang meliputi tentang pengertian kurikulum, perencanaan dan pengembangan kurikulum, kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan kurikulum, dan peranan guru dalam adaministrasi kurikulum.






  
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Kurikulum
Secara sempit kurikulum dapat diartikan sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus diikuti/diambil siswa untuk menamatkan pendidikannya pada lembaga pendidikan tertentu. Sedangkan secara luas kurikulum adalah semua pengalaman belajar yang diberikan sekolah  kepada siswa selama mengikuti pendidikan pada jenjang pendidikan tertentu.
Sementara dalam UU No.20 tahun 2003 dikemukakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
Kurikulum merupakan komponen yang sangat penting dan menentukan dalam penyelenggaraan pendidikan. Kurikulum berfungsi sebagi alat untuk pencapaian tujuan pendidikan. Bagi anak, kurikulum berfungsi sebagai alat untuk mengembangkan segenap potensi-potensi yang dimilikinya ke arah yang lebih baik di bawah bimbingan guru. Bagi guru, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dan acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah, sedangkan bagi kepala sekolah kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

B.     Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum
Perencanaan kurikulum dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional di Tingkat Pusat melalui hal-hal sebagai berikut :
a.       Penyusunan program dan pengembangan kurikulum yang terdiri atas :
1)      Landasan, program dan pengembangan kurikulum
2)      Garis-garis besar program pengajaran
3)      Pedoman pelaksanaan kurikulum
b.      Penyusunan dan pedoman teknis pelaksanaan kurikulum seperti pedoman penyusunan kalender pendidikan, pembgian tugas guru, penyusunan jadwal pelajaran, penyusunan program pengajaran dan pedoman penyusunan persiapan pengajaran.
Untuk merumuskan kurikulum hendaknya diperhatikan prinsip-prinsip umum yang berlaku dalam pengembangan  kurikulum yaitu :
1)      Prinsip relevansi
2)      Prinsip efektifitas
3)      Prinsip efisiensi
4)      Prinsip kontinuitas
5)      Prinsip fleksibelitas
Di samping itu, perencanaan kurikulum yang dilakukan di tingkat daerah juga meliputi penyusunan rencana pelaksanaan kurikulum seperti penyusunan kalender pendidikan untuk setiap tahun ajaran pada masing-masing daerah. Kalender pendidikan antara lain berisikan :
1)      Pemulaan tahun ajaran
2)      Penerimaan siswa baru dan tahun ajaran baru
3)      Kegiatan pada hari-hari pertama masuk sekolah
4)      Hari belajar efekttif di sekolah
5)      Upacara-upacara di sekolah
6)      Hari-hari libur sekolah, baik libur um, libur khusus maupun libur semester atau catur wulan
7)      Ulangan semester atau catur wulan, UNAS
8)      Pengisian, pembagian rapor dan kenaikan kelas
9)      Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler
Dalam melaksanakan kalendeer pendidikan wajib memperhatikan prinsip-prinsip operasional kegiatan sekolah antara lain :
1)      Setiap kegiatan mempunyai fungsi peningkatan mutu, efektifitas dan efisiensi pendidikan
2)      Setiap kegiatan mempunyai kaitan fungsional dengan kegiatan lainnya yang rele-van
3)      Dalam fungsinya untuk meningkatkan mutu pendidikan kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler merupakan satu keseluruhan yang terintegratif.
4)      Penjadwalan kegiatan ekstra kurikuler menjamin kelancaran dan efektifitass pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler.
Perencanaan kurikulum di tingkat sekolah meliputi :
1.      Penyusunan kalender pendidikan untuk tingkat sekolah dengan kegiatan sekolah dan kalender pendidikan yang telah disusun di tingkat daerah
2.      Membagi tugas mengajar guru dengan memperhatikan latar belakang keahlian dan pendidikan guru, wewenang guru dalam mengajar, beban tugas guru, pengalaman dalam mengajar dan sebagainya.

C.    Pelaksanaan Kurikulum
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru dalam pelaksanaan kurikulum di sekolah meliputi :
a.       Penyusunan program pengajaran semesteran/caturwulan
Program pengajaran ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari GBPP pada masing-masing mata pelajaran. Tujuan penyusunan program pengajaran semesteran ini bertujuan untuk :
1)      Menjabarkan bahan pelajaran yang akan disajikan guru dalam proses belajar mengajar.
2)      Mengarahkan tugas yang harus ditempuh guru agar pengajaran dapat dilakukan secara bertahap dan tepat.
Di samping itu program pengajaran semester juga berfungsi sebagai :
1)      Pedoman bagi guru dalam penyelenggaraan pembelajaran selama satu semester
2)      Bahan oleh kepala sekolah dan pengawas dalam melakukan pembinaan terhadap guru.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam menyusun program pengajaran semester yaitu :
1)      Mempelajari GBPP mata pelajaran yang dibina
2)      Mengelompokkan bahan pengajaran yang tercantum dalam GBPP menjadi beberapa satuan bahasan
3)      Menghitung banyaknya minggu efektif sekolah dengan melihat kalender pendidi-kan sekolah yang bersangkutan
4)      Mengalokassikan waktu yang dibutuhkan untuk setiap satuan bahsan sesuai dengan hari efektif sekolah
5)      Mengatur pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai dengan banyaknya minggu efektif sekolah yang tersedia berdasarkan kalender pendidikan


b.      Menyusun persiapan mengajar yang akan dipedomani oleh guru dalam PBM di kelas
Penyusunan persiapan mengajar harus memperhatikan dan mempedomani ketentuan-ketentuan yang digariskan dalam kurikulum yang digunakan.
c.       Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
Guru harus selalu waspada terhadap gangguan yang mungkin terjadi karena kesalahan perencanaan fasilitas serta sumber lain yang mendukung proses belajar mengajar tersebut.
d.      Kegiatan Kurikuler dan Ekstrakurikuler
Untuk pelaksanaan kegiatan kurikuler ada beberapa hal yang perlu diperhatikan : 
1.      harus jelas hubungan antar pokok bahasan atau sub pokok bahasan yang diajarkan dengan tugas yang diberikan
2.      tugas yang diiberikan tidak menjadi beban yang berlebihan bagi siswa karena di luar kemampuan siswa
3.      pengadministrasian tugas yang diberikan kepada siswa harus tertib termasuk penilaian atau pemantauannya
4.      penilaian terhadap hasil tugas siswa secara perorangan diperhitungkan sebagai bahan dalam perhitungan nilai rapor
sedangkan untuk pelaksanaan ekstra kurikuler hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :
1.      materi kegiatan hendaknya memberikan manfaat bagi penguasaan bahan ajar bagi siswa
2.      sejauh mungkin tidak membebani siswa
3.      memanfaatkan potensi lingkungan
4.      tidak menggangu tugas pokok guru dan siswa

D.    Evaluasi Hasil Belajar dan Program Pengajaran
a.       Evaluasi hasil belajar
Merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guna memberikan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses  dan hasil belajar yang telah dicapai siswa. Tujuan dan fungsi evaluasi hasil belajar adalah :
·         Memberikan umpan balik kepada guru dan siswa dengan tujuan memperbaiki cara belajar dan mengajar
·         Memberikan informasi kepada siswa tentang tingkat keberhasilannya dalam belajar
·         Untuk pemberian laporan kepada orang tua tentang hasil belajar siswa, penentuan kenaikan kelas dan kelulusan siswa
b.      Evaluasi Program Pengajaran
Merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan program serta faktor-faktor yang mendukung atau menghambat keberhasilan program tersebut.

E.     Kurikulum tingkat satuan Pendidikan (KTSP)
KTSP merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2004 (KBK) kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan/ sekolah. Ini bertujan untuk memberdayakan daerah dan sekolah dalam merencanakan, melaksanakan dan mengelola serta menilai pembelajaran sesuai dengan kondisi dan aspirasi mereka.  
1.      Prinsip-prinsip kegiatan belajar mengejar pada KTSP
·         Kegiatan yang berpusat pada siswa
·         Belajar melalui berbuat
·         Mengembangkan kecerdasan intelektual, emosional, spritual dan sosial
·         Belajar sepanjang hayat
·         Belajar mandiri dan belajar bekerja sama
2.      Kelebihan-kelebihan KTSP
ü  Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan.
ü  Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program-program pendidikan.
ü  KTSP sangat memungkinkan bagi setiap sekolah untuk menitikberatkan dan mengembangkan mata pelajaran tertentu yang akseptabel bagi kebutuhan siswa.
ü  KTSP akan mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat.
ü   KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah plus untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan.
ü  Menggunakan pendekatan kompetensi
ü  Guru sebagai fasilitator yang bertugas mengkondisikan lingkungan untuk memberikan kemudahan belajar siswa.
ü  Mengembangkan ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan berdasarkan pemahaman yang akan membentuk kompetensi individual.
ü  Pembelajaran yang dilakukan mendorong terjadinya kerjasama antar sekolah, masyarakat, dan dunia kerja yang membentuk kompetensi peserta didik.
ü  Evaluasi berbasis kelas yang menekankan pada proses dan hasil belajar.
ü  Menggunakan berbagai sumber belajar.
ü  kegiatan pembelajaran lebih bervariasi, dinamis dan menyenangkan
3.      Kelemahan-kelemahan KTSP
o   Kurangnnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada kebanyakan satuan pendidikan yang ada. Minimnya kualitas guru dan sekolah.
o   Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sebagai kelengkapan dari pelaksanaan KTSP .
o   Masih banyak guru yang belum memahami KTSP secara komprehensif baik kosepnya, penyusunannya,maupun prakteknya di lapangan
o   Penerapan KTSP yang merekomendasikan pengurangan jam pelajaran akan berdampak berkurangnya pendapatan guru. Sulit untuk memenuhi kewajiban mengajar 24 jam, sebagai syarat sertifikasi guru untukmendapatkan tunjangan profesi.














BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Kurikulum merupakan komponen yang sangat penting dan menentukan dalam penyelenggaraan pendidikan. Kurikulum berfungsi sebagi alat untuk pencapaian tujuan pendidikan. Bagi anak, kurikulum berfungsi sebagai alat untuk mengembangkan segenap potensi-potensi yang dimilikinya ke arah yang lebih baik di bawah bimbingan guru. Bagi guru, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dan acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah, sedangkan bagi kepala sekolah kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

Dalam UU No.20 tahun 2003 dikemukakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
KTSP merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2004 (KBK) kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan/ sekolah. Ini bertujan untuk memberdayakan daerah dan sekolah dalam merencanakan, melaksanakan dan mengelola serta menilai pembelajaran sesuai dengan kondisi dan aspirasi mereka.
B.     SARAN
Penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu penulisa mengharapakan kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.Semoga penulisan makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.











DAFTAR PUSTAKA
Syahril dan Asmidir Ilyas.2009.Profesi Kependidikan.Padang:UNP Press
Muslich, Masnur.2007.Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan.Jakarta:PT.Bumi Aksara
http://blogarulfifahoke.blogspot.com/2010/03/kelebihan-dan-kekurangan-ktsp.html.
                             (didownload jam 10.30 tanggal 21 November 2011)

 




No comments:

Post a Comment