BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kurikulum
merupakan suatu yang sangat penting dan menentukan dalam penyelenggaraan
pendidikan. Kurikulum berfungsi sebagai alat untuk pencapaian tujuan pendidikan,
apabila tujuan pendidikan berubah maka secara otomatis kurikulum juga di rubah.Kualitas
lembaga dan lembaga pendidikan banyak ditentukan oleh faktor kurikulum.
Administarasi kurikulum di sekolah merupakan kegiatan yang
sangat penting dianta-ra kegiatan-kegiatan administrasi lainnya. Kurikulum
dengan diiringi administrasinya yang baik, tepat, cermat akan mampu membuahkan
hasil pendidikan yang baik. Kecakapan pengelolaan, penataan dan pelaksanaan kurikulum
tidah hanya menjadi kebutuhan dan tanggung jawab guru , juga dirasakan sangat
perlu bagi para pengelola lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Memahami dan
mengenal berbagai aspek administrasi pendidikan di sekolah memang merupakan
salah satu kemampuan (kompetensi dasar) yaang harus dimiliki setiap guru,
karena disamping tugas pokoknya sebagi pendidik/pengajar gur berfungsi pula
sebagai administrator yang menyangkut
ketatalaksanaan kurikulum.
B.
Tujuan
Penulisan
Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan pada mata kuliah Profesi
Pendidikan. Penulisan makalah ini juga bertujuan agar dapat memahami tentang
konsep dasar kurikulum yang meliputi tentang pengertian kurikulum, perencanaan
dan pengembangan kurikulum, kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan
kurikulum, dan peranan guru dalam adaministrasi kurikulum.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Kurikulum
Secara
sempit kurikulum dapat diartikan sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus
diikuti/diambil siswa untuk menamatkan pendidikannya pada lembaga pendidikan
tertentu. Sedangkan secara luas kurikulum adalah semua pengalaman belajar yang
diberikan sekolah kepada siswa selama
mengikuti pendidikan pada jenjang pendidikan tertentu.
Sementara
dalam UU No.20 tahun 2003 dikemukakan bahwa kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
Kurikulum
merupakan komponen yang sangat penting dan menentukan dalam penyelenggaraan
pendidikan. Kurikulum berfungsi sebagi alat untuk pencapaian tujuan pendidikan.
Bagi anak, kurikulum berfungsi sebagai alat untuk mengembangkan segenap
potensi-potensi yang dimilikinya ke arah yang lebih baik di bawah bimbingan
guru. Bagi guru, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dan acuan dalam
pelaksanaan pembelajaran di sekolah, sedangkan bagi kepala sekolah kurikulum
berfungsi sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
B.
Perencanaan
dan Pengembangan Kurikulum
Perencanaan
kurikulum dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional di Tingkat Pusat
melalui hal-hal sebagai berikut :
a. Penyusunan
program dan pengembangan kurikulum yang terdiri atas :
1) Landasan,
program dan pengembangan kurikulum
2) Garis-garis
besar program pengajaran
3) Pedoman
pelaksanaan kurikulum
b. Penyusunan
dan pedoman teknis pelaksanaan kurikulum seperti pedoman penyusunan kalender
pendidikan, pembgian tugas guru, penyusunan jadwal pelajaran, penyusunan
program pengajaran dan pedoman penyusunan persiapan pengajaran.
Untuk
merumuskan kurikulum hendaknya diperhatikan prinsip-prinsip umum yang berlaku
dalam pengembangan kurikulum yaitu :
1) Prinsip
relevansi
2) Prinsip
efektifitas
3) Prinsip
efisiensi
4) Prinsip
kontinuitas
5) Prinsip
fleksibelitas
Di samping itu, perencanaan kurikulum yang
dilakukan di tingkat daerah juga meliputi penyusunan rencana pelaksanaan
kurikulum seperti penyusunan kalender pendidikan untuk setiap tahun ajaran pada
masing-masing daerah. Kalender pendidikan antara lain berisikan :
1) Pemulaan
tahun ajaran
2) Penerimaan
siswa baru dan tahun ajaran baru
3) Kegiatan
pada hari-hari pertama masuk sekolah
4) Hari
belajar efekttif di sekolah
5) Upacara-upacara
di sekolah
6) Hari-hari
libur sekolah, baik libur um, libur khusus maupun libur semester atau catur
wulan
7) Ulangan
semester atau catur wulan, UNAS
8) Pengisian,
pembagian rapor dan kenaikan kelas
9) Kegiatan-kegiatan
ekstrakurikuler
Dalam melaksanakan kalendeer pendidikan
wajib memperhatikan prinsip-prinsip operasional kegiatan sekolah antara lain :
1) Setiap
kegiatan mempunyai fungsi peningkatan mutu, efektifitas dan efisiensi
pendidikan
2) Setiap
kegiatan mempunyai kaitan fungsional dengan kegiatan lainnya yang rele-van
3) Dalam
fungsinya untuk meningkatkan mutu pendidikan kegiatan kurikuler dan ekstra
kurikuler merupakan satu keseluruhan yang terintegratif.
4) Penjadwalan
kegiatan ekstra kurikuler menjamin kelancaran dan efektifitass pelaksanaan
kegiatan ekstra kurikuler.
Perencanaan kurikulum di tingkat sekolah
meliputi :
1. Penyusunan
kalender pendidikan untuk tingkat sekolah dengan kegiatan sekolah dan kalender
pendidikan yang telah disusun di tingkat daerah
2. Membagi
tugas mengajar guru dengan memperhatikan latar belakang keahlian dan pendidikan
guru, wewenang guru dalam mengajar, beban tugas guru, pengalaman dalam mengajar
dan sebagainya.
C.
Pelaksanaan
Kurikulum
Kegiatan-kegiatan
yang dilakukan guru dalam pelaksanaan kurikulum di sekolah meliputi :
a. Penyusunan
program pengajaran semesteran/caturwulan
Program
pengajaran ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari GBPP pada masing-masing
mata pelajaran. Tujuan penyusunan program pengajaran semesteran ini bertujuan
untuk :
1) Menjabarkan
bahan pelajaran yang akan disajikan guru dalam proses belajar mengajar.
2) Mengarahkan
tugas yang harus ditempuh guru agar pengajaran dapat dilakukan secara bertahap
dan tepat.
Di samping itu program
pengajaran semester juga berfungsi sebagai :
1) Pedoman
bagi guru dalam penyelenggaraan pembelajaran selama satu semester
2) Bahan
oleh kepala sekolah dan pengawas dalam melakukan pembinaan terhadap guru.
Langkah-langkah
yang ditempuh dalam menyusun program pengajaran semester yaitu :
1) Mempelajari
GBPP mata pelajaran yang dibina
2) Mengelompokkan
bahan pengajaran yang tercantum dalam GBPP menjadi beberapa satuan bahasan
3) Menghitung
banyaknya minggu efektif sekolah dengan melihat kalender pendidi-kan sekolah
yang bersangkutan
4) Mengalokassikan
waktu yang dibutuhkan untuk setiap satuan bahsan sesuai dengan hari efektif
sekolah
5) Mengatur
pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai dengan banyaknya minggu efektif
sekolah yang tersedia berdasarkan kalender pendidikan
b. Menyusun
persiapan mengajar yang akan dipedomani oleh guru dalam PBM di kelas
Penyusunan persiapan
mengajar harus memperhatikan dan mempedomani ketentuan-ketentuan yang
digariskan dalam kurikulum yang digunakan.
c. Pelaksanaan
Proses Belajar Mengajar
Guru harus selalu
waspada terhadap gangguan yang mungkin terjadi karena kesalahan perencanaan
fasilitas serta sumber lain yang mendukung proses belajar mengajar tersebut.
d. Kegiatan
Kurikuler dan Ekstrakurikuler
Untuk
pelaksanaan kegiatan kurikuler ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. harus
jelas hubungan antar pokok bahasan atau sub pokok bahasan yang diajarkan dengan
tugas yang diberikan
2. tugas
yang diiberikan tidak menjadi beban yang berlebihan bagi siswa karena di luar
kemampuan siswa
3. pengadministrasian
tugas yang diberikan kepada siswa harus tertib termasuk penilaian atau
pemantauannya
4. penilaian
terhadap hasil tugas siswa secara perorangan diperhitungkan sebagai bahan dalam
perhitungan nilai rapor
sedangkan untuk
pelaksanaan ekstra kurikuler hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :
1. materi
kegiatan hendaknya memberikan manfaat bagi penguasaan bahan ajar bagi siswa
2. sejauh
mungkin tidak membebani siswa
3. memanfaatkan
potensi lingkungan
4. tidak
menggangu tugas pokok guru dan siswa
D.
Evaluasi
Hasil Belajar dan Program Pengajaran
a. Evaluasi
hasil belajar
Merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guna
memberikan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang
proses dan hasil belajar yang telah
dicapai siswa. Tujuan dan fungsi evaluasi hasil belajar adalah :
·
Memberikan umpan balik kepada guru dan
siswa dengan tujuan memperbaiki cara belajar dan mengajar
·
Memberikan informasi kepada siswa
tentang tingkat keberhasilannya dalam belajar
·
Untuk pemberian laporan kepada orang tua
tentang hasil belajar siswa, penentuan kenaikan kelas dan kelulusan siswa
b. Evaluasi
Program Pengajaran
Merupakan suatu rangkaian kegiatan
yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan program serta
faktor-faktor yang mendukung atau menghambat keberhasilan program tersebut.
E. Kurikulum tingkat satuan Pendidikan
(KTSP)
KTSP
merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2004 (KBK) kurikulum operasional yang
disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan/ sekolah. Ini
bertujan untuk memberdayakan daerah dan sekolah dalam merencanakan,
melaksanakan dan mengelola serta menilai pembelajaran sesuai dengan kondisi dan
aspirasi mereka.
1. Prinsip-prinsip
kegiatan belajar mengejar pada KTSP
·
Kegiatan yang berpusat pada siswa
·
Belajar melalui berbuat
·
Mengembangkan kecerdasan intelektual,
emosional, spritual dan sosial
·
Belajar sepanjang hayat
·
Belajar mandiri dan belajar bekerja sama
2. Kelebihan-kelebihan
KTSP
ü Mendorong terwujudnya otonomi
sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan.
ü Mendorong para guru, kepala sekolah,
dan pihak manajemen sekolah untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dalam
penyelenggaraan program-program pendidikan.
ü KTSP sangat memungkinkan bagi setiap
sekolah untuk menitikberatkan dan mengembangkan mata pelajaran tertentu yang
akseptabel bagi kebutuhan siswa.
ü KTSP akan mengurangi beban belajar
siswa yang sangat padat.
ü KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada
sekolah-sekolah plus untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan.
ü Menggunakan pendekatan kompetensi
ü Guru sebagai fasilitator yang
bertugas mengkondisikan lingkungan untuk memberikan kemudahan belajar siswa.
ü Mengembangkan ranah pengetahuan,
sikap, dan keterampilan berdasarkan pemahaman yang akan membentuk kompetensi
individual.
ü Pembelajaran yang dilakukan
mendorong terjadinya kerjasama antar sekolah, masyarakat, dan dunia kerja yang membentuk
kompetensi peserta didik.
ü Evaluasi berbasis kelas yang
menekankan pada proses dan hasil belajar.
ü Menggunakan berbagai sumber belajar.
ü kegiatan pembelajaran lebih bervariasi,
dinamis dan menyenangkan
3. Kelemahan-kelemahan KTSP
o
Kurangnnya
SDM yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada kebanyakan satuan pendidikan
yang ada. Minimnya kualitas guru dan sekolah.
o
Kurangnya
ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sebagai kelengkapan dari
pelaksanaan KTSP .
o
Masih banyak
guru yang belum memahami KTSP secara komprehensif baik kosepnya,
penyusunannya,maupun prakteknya di lapangan
o
Penerapan
KTSP yang merekomendasikan pengurangan jam pelajaran akan berdampak
berkurangnya pendapatan guru. Sulit untuk memenuhi kewajiban mengajar 24 jam,
sebagai syarat sertifikasi guru untukmendapatkan tunjangan profesi.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kurikulum
merupakan komponen yang sangat penting dan menentukan dalam penyelenggaraan
pendidikan. Kurikulum berfungsi sebagi alat untuk pencapaian tujuan pendidikan.
Bagi anak, kurikulum berfungsi sebagai alat untuk mengembangkan segenap
potensi-potensi yang dimilikinya ke arah yang lebih baik di bawah bimbingan
guru. Bagi guru, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dan acuan dalam
pelaksanaan pembelajaran di sekolah, sedangkan bagi kepala sekolah kurikulum
berfungsi sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
Dalam
UU No.20 tahun 2003 dikemukakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
KTSP
merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2004 (KBK) kurikulum operasional yang
disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan/ sekolah. Ini
bertujan untuk memberdayakan daerah dan sekolah dalam merencanakan,
melaksanakan dan mengelola serta menilai pembelajaran sesuai dengan kondisi dan
aspirasi mereka.
B.
SARAN
Penulisan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu penulisa mengharapakan
kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.Semoga
penulisan makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Syahril
dan Asmidir Ilyas.2009.Profesi
Kependidikan.Padang:UNP Press
Muslich,
Masnur.2007.Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan.Jakarta:PT.Bumi
Aksara
http://blogarulfifahoke.blogspot.com/2010/03/kelebihan-dan-kekurangan-ktsp.html.
(didownload jam
10.30 tanggal 21 November 2011)
No comments:
Post a Comment